KOMPAS.com – Tidur ternyata memberi manfaat lebih besar dibandingkan sejenis obat painkillerbernama codeine dalam meredakan rasa sakit. Menurut sebuah studi terbaru, memperbanyak waktu tidur dapat meningkatkan tingkat kesadaran pada siang hari dan dapat berarti juga mengurangi rasa sensitivitas pada rasa sakit.
“Hasil penelitian kami menunjukkan pentingnya tidur yang cukup ketika sedang mengalami kondisi nyeri kronis atau ketika dalam persiapan untuk bedah elektif. Penurunan sensitivitas rasa sakit dengan tidur cukup mengejutkan, karena lebih besar dari efek yang ditimbulkan saat mengonsumsi codeine,” tambah ungkap ketua penelitian Timothy Roehrs.
Temuan terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Sleep ini melibatkan 18 orang dewasa dalam keadaan sehat, bebas rasa sakit, dan memiliki kecenderungan sedikit tidur yang secara acak dibagi menjadi dua kondisi. Kelompok pertama selama empat malam harus memperpanjang waktu tidur dengan tidur setidaknya selama 10 jam setiap malam sedangkan kelompok lainnya tetap dengan waktu tidur normal.
“Hasil penelitian kami menunjukkan pentingnya tidur yang cukup ketika sedang mengalami kondisi nyeri kronis atau ketika dalam persiapan untuk bedah elektif. Penurunan sensitivitas rasa sakit dengan tidur cukup mengejutkan, karena lebih besar dari efek yang ditimbulkan saat mengonsumsi codeine,” tambah ungkap ketua penelitian Timothy Roehrs.
Temuan terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Sleep ini melibatkan 18 orang dewasa dalam keadaan sehat, bebas rasa sakit, dan memiliki kecenderungan sedikit tidur yang secara acak dibagi menjadi dua kondisi. Kelompok pertama selama empat malam harus memperpanjang waktu tidur dengan tidur setidaknya selama 10 jam setiap malam sedangkan kelompok lainnya tetap dengan waktu tidur normal.